‘’Semuanya ada, lengkap,’’ ujar Prasetyo dalam kunjungan kerja di Kabupaten Siak, Rabu (26/8).

Selama perjalanan menuju Siak bersama rombongan, Prasetyo melihat pelaksanaan pembangunan telah berjalan. Terutama jalan. Saat melintasi terdapat perbaikan jalan di daerah Minas dan Perawang.

Perbaikan ini dinilainya sangat baik, karena untuk kepentingan masyarakat. Istana Siak ini, dulunya pernah dikunjungi sebelum menjabat Jaksa Agung. Rasa rindu timbul kembali saat berkunjung ke Riau. Lalu ia menyempatkan diri ke Siak.

Saat berada di istana, Prasetyo didampingi Bupati Siak Drs H Syamsuar, Kajati Riau Susdiyanto, Kajari Siak Zainul Arifin, pejabat Kejati dan Kejagung.

Politisi Nasdem ini datang menggenakan kemeja putih dan celana hitam. Saat memasuki gerbang istana ia disambut dengan prosesi adat Melayu, mengenakan songket dan tanjak, yang dikenakan oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat LAMR Siak Wan Anwar.

Ia mengeliligi Istana Siak yang dipandu penjaga istana. Tak lupa ia menanyakan apa yang jadi daya tariknya. Bahkan orang nomor satu di Kejagung RI ini tepesona mendegarkan komet yang mengeluarkan musik klasik peninggalan zaman kerajaan yang masih berfungsi.

‘’Ini produk lama sekali. Tapi masih berfungsi,’’ kata dia.
Apa yang dilihat dan disaksikannya itu semakin menambah keyakinannya bahwa Istana Siak luar biasa.

‘’Rasanya instan memang, tapi tak ada duanya,’’ kata dia.

Warisan Kesultanan Siak ini, dinilainya lengkap dan kondisinya baik, patut di contoh dan tak ada yang tercecer. Bupati Syamsuar mengaku senang atas kunjungan pejabat negara. Menurut dia, sudah berulang kali pejabat negara berkunjung ke Istana Siak.

Istana ini, merupakan ikon Siak yang juga obyek wisata. Setiap akhir pekan, wisatawan lokal dan manca negara kerap kali mengunjungi istana selain obyek lainnya. Pemkab sendiri, terus menata dan benahi obyek wisata. Tujuannya untuk menarik wisatawan berkunjung ke Siak.

Pembenahan obyek ini semata-mata selain menjaga dan melestarikan juga sebagai warisan sejarah budaya untuk anak cucu kelak. ‘’Agar tak hilang,’’ sebut dia. Usai mengunjungi istana, Prasetyo mengunjungi Masjid Syahbuddin sekaligus ziarah ke makam Sultan Syarif Qasim II.