Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Siak, Lukman mengimbau kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil yang ada di Kabupaten Siak, untuk dapat teliti dalam mengisi data kepegawaian dari program Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil yang dicanangkan Badan Kepegawaian Nasional. Karena hal ini dapat berakibat fatal.

“Kita imbau kepada seluruh PNS untuk dapat teliti, dan berhati-hati dalam mengisi PUPNS. Apabila terjadinya kesalahan saat memasukkan data online PUPNS, pegawai yang bersangkutan bukan saja tidak mendapat gaji atau tunjangan lainnya, bahkan gara-gara salah kevalidan entry data itu status PNS bisa dicoret,” ungkap Lukman.

Ditambahkan Lukman, program BKN PUPNS ini wajib dilakukan semua PNS seluruh Indonesia. Meskipun sederhana, data yang diinput itu harus benar-benar valid dan sesuai dengan SK-nya.

Lukman juga mengatakan pengisian formulir data online yang menyangkut data pribadi status PNS itu harus dilengkapi dengan selengkap-lengkapnya. Karena data yang dikirim itu akan sangat berpengaruh pada kenaikan kepangkatan dan tunjangan prestasi.

“BKD, akan membantu proses PUPNS. Mekanismenya, sebelum mengentry data lebih dulu BKD akan memberikan penyuluhan dan pemahaman tata cara pengisian formulir PUPNS,” ungkapnya.

Lebih lanjut Lukman mengatakan, meski pendataan ulang itu secara sendiri. Namun untuk membantu pengerjaannya dikoordinir oleh bagian pendataan di SKPD masing-masing.

Tujuan dari PUPNS ini, untuk memperoleh data yang akurat, terpercaya, sebagai dasar kebutuhan mengembangkan sistem informasi kepegawaian ASN. Apalagi, menurutnya beredar informasi pegawai publik menggunakan ijazah palsu atau dokumen yang ilegal.

“Ini program dari Pemerintah Pusat, pengerjaannya dipastikan akan cepat karena tidak butuh waktu lama. Terakhir pengisian ini yaitu pada Desember mendatang,” pungkasnya.(gin)