Pemerintah Kabupaten Siak menggelar Musrenbang RKPD (Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja PembangunanDaerah) Tahun 2021, yang dipimpin Bupati Siak Alfedri dari Ruang Command Center Bandar Siak Live Room Lantai II kantor Bupati Siak, Selasa (14/04/2020). Musrenbang juga diikuti oleh Ketua dan Wakil Ketua DPRD, pimpinan Forkopimda, Penjabat Sekda, para Asisten, pimpinan OPD, Kepala Bappeda Provinsi Riau, Kepala BUMD se-Kabupaten Siak, pimpinan Instansi vertikal, para camat, pengurus Forum Anak, serta sejumlah tokoh masyarakat dan unsur lainnya.

Bupati Siak Alfedri menyampaikan di tengah merebaknya Wabah Covid 19 saat ini, Pemerintah Kabupaten Siak melaksanakan Musrenbang RKPD melalui Video Conference dengan memanfaatkan fasilitas IT yang ada, kegiatan ini kata dia sudah memenuhi protokol kesehatan terkait Sosial distancing dan Physical distancing dalam rangka pencegahan penyebaran infeksi Virus Corona. Musrenbang kata dia, adalah forum antar pemangku kepentingan di daerah yang dilaksanakan dalam rangka menyusun rencana kerja pemerintah daerah, menyepakati permasalahan pembangunan, hingga mensingkronisasikan program pembangunan daerah dengan program desa yang diusulkan melalui Musrenbang Tingkat Kecamatan yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

“Pada kesempatan yang baik ini, kami ingin menyampaikan bahwa LKPD Tahun 2021 ini, merupakan LKPD yang ke lima terhadap target-target LPJMD Kabupaten Siak Tahun 2016-2021. Perancangan LKPD didasari dengan memperimbangakan data capaian pembanggunan Kabupaten Siak tahun 2019”, sebut Bupati Siak Alfedri. Ia juga menyampaikan LKPD secara garis besar, sesuai perhitungan yang di lakukan oleh Badan Pusat Statistik bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Siak pada 2019 mencapai 1,52 persen, melebihi dari target yang di yang di tetapkan yaitu sebesar 1,33 persen. Sementara untuk target pertumbuhan ekonomi 2021 yang ingin dicapai dirasakan masih realistis meskipun ekonomi indonesia saat ini dilanda ketidakpastian dan akibat dampak Covid 19.

“Artinya pertumbuhan ekonomi yang dirilis oleh BPS ini termasuk sector migas, kalau non migas ini diatas 2,7 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2019 sebut dia telah tercapai sebesar 74,7 persen, lebih baik dari target yang ditetapkan sebesar 73,98 persen. Persentase pencapaian IPM tersebut menduduki peringkat ke tiga tertinggi se Provinsi Riau setelah Kota Pekanbaru dan Kota Dumai. “Untuk Tahun 2021, IPM Kabupaten Siak ditargetkan sebesar 74,45 persen, sesuai dengan target LPJMD tahun 2021”, ungkap pemimpin Negeri Istana itu. Selanjutnya ungkapnya tingkat partisipasi angkatan kerja Kabupaten Siak Tahun 2019 mencapai 64,96 persen dengan tingkat penganguran terbuka sebesar 4,33 persen. Untuk tahun 2021, target PTAK Tingkat penggangguran angkatan kerja Tahun 2021 sebesar 65,8 persen PTAK 3 sampai 4 persen. Sedangkan tingkat kemiskinan untuk Kabupaten Siak Tahun 2019 sebutnya sebesar 5,03 persen. “Artinya ini sudah melebihi target yang sudah ditetapkan untuk 2019. Angka kemiskinan sudah dapat dikatakan baik namun kita tetap harus fokus untuk pemcapaian target 2019 menekan persentasenya menjadi sebesar 4,5 hingga 5 persen. Untuk kabupaten dan kota se Riau boleh di bilang kita yang paling rendah, angka kemiskinan kita masih dibawah Kota Pekanbaru dan Kota Dumai,” terang Alfedri.

Karena itu, agar pelaksanaan LKPD pada Tahun 2021 lebih terarah kata dia, maka telah dirumuskan tema pembangunan Tahun 2021, yaitu “Peningkatan Kualitas SDM yang Agamis dan Berbudaya Melayu Dengan 7 Rancangan Prioritas Tahun 2021”, diantaranya peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan masyarakat, pembangunan pariwisata, peningkatan infrastruktur dasar, pelestarian lingkungan hidup, pembangun kawasan strategis, dan peningkatan pelayanan publik.